Senin, 01 Februari 2016

Pengalaman Terburuk

Pengalaman terburuk menurutku banyak sekali dari remedial, re-remedial, Tugas yang telat ngumpulin, dan telat apel pagi. itu semua termasuk pengalaman buruk yang aku alami selama di MAN IC Serpong. Salah satu yang paling buruk diantara pengalamanku buruk tadi, yaitu ketika aku hampir terbawa arus ketika aku dan kawan-kawanku Rafting (BRC) di Ciberang.

Saat itu ketika Studi Kolaborasi, kita mengunjungan berbagai tempat. Salah satunya BRC  (Banten Rafting Club) di Ciberang. Saat itu , Akhwat terlebih dahulu melakukan rafting, dan Ikhwan disuruh pergi ke Pemandian air panas di Cipanas. Kita disana tidak boleh sampai basah-basahan. Sesampainya di Cipanas, kita sholat jama takdim Dhuhur dan Ashar berjamaah. Kita kemudian pergi ke belakang pemandian dan kita makan siang disana. Kita makan siang, dan kita menunggu Mobil Bak terbuka datang dan mengantarkan kita ke garis Start Rafting tersebut. Akan tetapi kita menunggu kurang lebih 30 menit ke sana.

Alhamdulillah mobil bak terbuka datang. Tetapi aku masih makan, jadi aku menunggu mobil bak terbuka lainnya. Seusai makan, mobil bak terbuka datang, kemudian aku dan kawan-kawanku naik mobil tersebut. Perjalanan dari Cipanas ke Garis Start BRC yaitu kurang lebih 10 KM (Kilometer).

Sesampainya di Garis Start, kita disuguhi bermacam-macam makanan seperti, tempe goreng, dan tahu. Aku makan dan juga Guru-guru pendamping juga ikut melakukan Rafting bersama Anak DISCARIA. Kita menunggu semua peralatan untuk rafting yang dipakai oleh Akhwat, kita menunggu kurang lebih selama 3 jam.

Setelah menunggu 3 jam, aku dan kelompok melakukan rafting bersama pemandu. Setelah diperjalanan, perahu yang aku naikki oleng dan aku dan kawan-kawanku disuruh turun dari perahu, tetapi aku hampir terbawa arus. aku merasa takut dan aku meminta tolong ke pemandu tersebut. Untungnya ada pemandu yang menlongku jika tidak, aku terbawa arus dan entah kemana diriku ini. :(

Pengalaman Mengesankan

Pengalaman mengesankanku. Sepertinya aku mengalami pengalaman biasa-biasa saja, tidak ada yang spesial di diriku ini. Wah, sepertinya aku harus memberikan pengalamanku kepada orang lain. Pengalaman mengesankan ketika  aku berkunjung ke rumah kakekku di Sragen.
Saat itu, liburan semester pada saat aku kelas 6 SD. Aku ingin sekali berkunjung ke rumah kakek, senyuman mereka menyejukkanku. Biasanya keluargaku mengunjungi mereka 1 tahun sekali, itupun ketika Idul Fitri, ketika kita saling bermaaf-maafan, berziarah ke Kakek Buyutku setelah melaksanakan sholat idu fitri, itu merupakan tradisi kita agar kita mengingat kematian dan tinggalkan keburukan. Loh,, kok jadi nyambungnya ke Idul Fitri sih... Kembali ke topik pembicaraan.

Aku dan Keluargaku menyiapkan pakaian ataupun semua yang harus aku dan keluargaku bawa untuk pergi ke Rumah Kakekku. Itu aku dan keluargaku lakukan sebelum kita berpergian. Setelah semuanya sudah dipersiapkan, kitapun tidur, menunggu besok.

Keesokan harinya, kita bangun jam 04.00 dan kita langsung bersiap-siap melaksanakan kewajiban kita sebagai umat muslim yaitu sholat shubuh berjama'ah. Setelah kita sholat, kita langsung bersiap-siap untuk berangkat ke Rumah Kakek. Kapan kita makan pagi? Kita makan pagi sebelum berangkat, biasanya ibuku membuatkan makanan dan minuman untuk kita. Jika ibuku malas membuatkan makanan dan minuman, maka terpaksa ibuku membeli ke pedagang keliling yang biasanya pagi-pagi sudah ada di depan rumahku. Kita langsung pergi ke garasi tepatnya pada pukul 06.00,  kita meletakkan semua barang-barang yang sudah kita siapkan sebelumnya. Selamat tinggal rumahku, aku dan keluargaku hanya pergi untuk 2 minggu sebab kita akan mengadakan Idul Fitri di Rumah Kakekku.

Kitapun berangkat dari rumah tercintaku ke Rumah Kakekku, aku melihat di kanan dan kiriku semua pemandangan baik rumah penduduk ataupun pohon-pohon yang sering aku lihat. Oh iya, bapakku sebagai pengemudi mobilnya, dan ibukku sebagai pemandu bapakku, dan aku serta adikku hanya melihat pemandangan dan seringkali akupun menjahili adikku yang bisa dibilang gemuk :v
Setelah beberapa jam kemudian, akupun terlelap dan tidur....
Seringkali aku bangun untuk melihat pemandangan yang aku lihat di sekelilingku, biasanya aku duduk di kursi belakang dan adikku di kursi tengah dan ibuku dan bapakku di kursi depan. Akupun terlelap kembali karena capek dan lamanya perjalanan ini... Perjalanan dari Brebes ke Sragen kurang lebih selama 7 jam. Itu karena disamping macetnya perjalanan karena arus balik dari jakarta menuju kampung halaman.

Setelah menempuh 5 jam perjalanan dari Brebes, kita pun singgah ke SPBU terdekat di kawasan Semarang. Kita biasanya kalau singgah sekalian pergi ke Kamar Mandi, karena sudah tidak tahan :v .Seringkali kita membeli makanan atau minuman di Alf*mart atau Indomar*t (Sensor karena merupakan salah satu supermarket yang terkenal di Indonesia, ntar malah promosi :v )

Kita lanjutkan perjalanan menuju Kampung Halamanku, Kita naik kembali ke Mobil dan melanjutkan perjalanan.

Setelah menempuh kurang lebih selama 2 jam dari SPBU, kita pun telah sampai di Rumah Kakekku. Kita pun disambut hangat oleh Kakek dan Nenekku. Aku pun berjabat tangan rasa hormatku kepada Kakek dan Nenekku. Oh iya, Kakeh dan Nenekku adalah ayah dan ibu dari Ibukku. Kitapun tinggal disana.

Ketika umat islam mengadakan malam takbiran, aku pun pergi ke pasar bersama omku untuk membeli petasan dalam rangka menyambut Idul Fitri lebih meriah lagi, walaupun harga petasan tersebut sangat tidak wajar. Omku membeli petasan besar yang berisikan 8 peluru :v. Itu sangat tidak wajar, aku tidak terbiasa membeli petasan sebesar itu. Tetapi omku tidak memperdulikan aku :( , tak apalah hanya 8 peluru saja kok.. Nah, omku membeli petasan tersebut.

Sesampainya dirumah kakek, omku mengajakku melihat petasan besar yang tadi dibeli, dan ingin menyalakannya dekat rumah kakek. Tetapi kakekku tidak mengijinkannya. Jadi kita pergi ke tempat Pak De yang letaknya jauh dari rumah kakek dan kita menyalakan Petasan tersebut disana. Duar.... Duar... Duar... Sampai copot telingaku ini (Hiperbola).

Keesokan harinya, kitapun sholat Idul Fitri di Masjid dekat Rumah kakeku. setelah sholat dilanjutkan dengan menziarahi makam Nenek buyutku dan kita memberikan yaasin dan ayat kursi serta diberikan doa untuk kemudahan siksa di alam kubur.

Setelah 2 minggu, ini saatnya aku pulang ke Rumah Tercinta. Terimakasih Kakek dan Nenekku, maafkan aku jika ada kesalahanku ketika aku masih kecil.

Zaman Batu, Semua Tentang Batu

Batu sering kia jumpai di berbagai tempat, tapi ini bukan sembarang batu. Ini adalah zaman batu dimana pada masa lalu Manusia Purba, batu merupakan barang yang serba guna biasa dipakai untuk memotong binatang buruan, membuat api, sebagai tempat mayat, dsb. Berikut ini salah satu batu pada zaman batu,


Zaman batu semua peralatan manusia dibuat dari batu. Zaman batu ini menurut perkembangannya dibedakan menjadi 4, yaitu:
1. zaman batu tua (palaeolithicum)
2. zaman batu madya (mesolithicum)
3. zaman batu muda (neolithicum)
4. zaman batu besar (megalithicum)

1. Zaman batu tua (palaeolithicum)
Pada zaman ini memiliki ciri-ciri khusus, yaitu:
a. Peralatan terbuat dari batu atau tulang yang masih kasar.
b. Jenis alat yang dipergunakan adalah kapak genggam, kapak perimbas dan alat serpih.
c. Manusia hidup mencari makan dengan meramu dan berburu.
d. Bertempat tinggal secara nomaden (berpindah-pindah).
e. Belum mengenal seni.
 
2. Zaman batu madya (mesolithicum)
Zaman batu madya (mesolithicum) memiliki ciri-ciri khusus yang hampir sama dengan zaman palaeolithicum. Namun, ada beberapa tambahan sebagai beriukut:
a. Ditemukan Kjokkenmoddinger, yaitu: bukit-bukit karang hasil sampah dapur.
b. Ditemukan Abris Sous Roche, yaiu gua-gua sebagai tempat tinggal.
c. Manusia zaman ini sudah mengenal seni yang berupa lukisan pada dinding gua. Lukisan ini berbentuk cap tangan dan babi hutan.
d. Alat yang digunakan disebut peble atau kapak Sumatera.
e. Sudah mulai mengenal kepercayaan.

3. Zaman batu muda (neolithicum)
Zaman ini merupakan revolusi pada masa prasejarah. Telah terjadi perubahan yang mendasar pada corak kehidupan dan cara bertempat tinggal maupun peralatan hidupnya. Zaman ini telah mengenal hasil-hasil kebudayaan sebagai berikut:
a. Peralatan sudah dihaluskan bahkan diberi tangkai.
b. Jenis alat yang diguakan adalah kapak persegi dan lonjong.
c. Pakaiannya terbuat dari kulit kayu. Perhiasannya terbuat dari batu dan manik-manik.
d. Telah bertempat tinggal menetap/sedenter.
e. Telah memiliki kemampuan bercocok tanam.
f. Telah menganut kepercayaan animisme dan dinamisme.
  
4. Zaman batu besar (megalithicum)
Disebut zaman batu besar karena hasil-hasil kebudayaan umumnya terbuat dari batu dalam ukuran besar. Adapun hasil-hasil kebudayaan zaman ini adalah benda-benda berikut:
a. Menhir: yaitu suatu tugu yang terbuat dari batu besar. Biasanya menhir ini digunakan untuk tempat memuja arwah leluhur.
b. Dolmen: yaitu meja batu yang digunakan untuk meletakkan sesaji.
c. Kubur batu: yaitu tempat menyimpan mayat. Kubur batu ini berbentuk persegi panjang, dan terbuat dari lempengan-lempengan batu.
d. Waruga: adalah kubur batu yang berbentuk